SWARATARUNA.COM, Padang - Kampung KB Sebagai Wahana Pemberdayaan Masyarakat, walaupun pembentukan Kampung KB diamanatkan kepada BKKBN, akan tetapi pada prinsipnya Kampung KB merupakan perwujudan dari sinergi antara beberapa kementerian terkait dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah, mitra kerja, dan pemangku kepentingan, serta tidak ketinggalan partisipasi langsung masyarakat setempat.
Oleh sebab itu Kampung KB ini diharapkan menjadi miniatur atau gambaran (potret) dari sebuah desa yang didalamnya terdapat keterpaduan dari program pembangunan Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga yang disinergikan dengan program pembangunan sektor terkait yang dilaksanakan secara sistemik dan sistematis.
Hal ini sesuai dengan definisi dari Kampung KB itu sendiri yaitu ”satuan wilayah setingkat RW, dusun, atau yang setara, yang memiliki kriteria tertentu, di mana terdapat keterpaduan Program KKBPK dan pembangunan sektor terkait yang dilaksanakan secara sistemik dan sistematis‟.
Kampung KB sebenarnya dirancang sebagai upaya membumikan, mengangkat kembali, merevitalisasi program KKBPK guna mendekatkan akses pelayanan kepada keluarga dan masyarakat dalam upaya mengaktualisasikan dan mengaflikasikan 8 (delapan) fungsi keluarga secara utuh dalam masyarakat. Dengan demikian kegiatan yang dilakukan pada Kampung KB tidak hanya identik dengan penggunaan dan pemasangan kontrasepsi, akan tetapi merupakan sebuah program pembangunan terpadu dan terintegrasi dengan berbagai program pembangunan lainnya.
Sehingga wadah Kampung KB ini dapat dijadikan sebagai wahana pemberdayaan masyarakat melalui berbagai macam program yang mengarah pada upaya merubah sikap, prilaku dan cara berfikir (mindset) masyarakat kearah yang lebih baik, sehingga kampung yang tadinya tertinggal dan terbelakang dapat sejajar dengan kampung-kampung lainnya, masyarakat yang tadinya tidak memiliki kegiatan dapat bergabung dengan poktan-poktan yang ada, keluarga yang tadinya tidak memiliki usaha dapat bergabung menjadi anggota UPPKS yang ada.
Bukti dari sinergi semua pihak untuk kemajuan Kampung KB, satu satunya kampung KB di kecamatan Lubuk kilangan, tepatnya di Kampung KB LUKOK RW 02 kelurahan Baringin, mendapat bantuan dari Anggota DPR RI Komisi IX , Drs.H.Darul Siska, Senin (17/11/2020).
Tim dari Komisi yang membidangi Kesehatan dan ketenaga kerjaan itu memberikan bantuan makanan tambahan untuk Ibu hamil dan balita yang ada dan terdata di wilayah Kampung KB LUKOK tersebut.
Dalam kesempatan itu bantuan diterima langsung oleh Afniyenti, sekretaris pengurus kampung KB LUKOK Baringin didampingi Elfaleni (PPKBD).
Bantuan berupa 40 dus makanan tambahan untuk ibu hamil dan 35 dus untuk Balita.
"Bantuan yang diberikan oleh Tim anggota DPR RI tersebut langsung di bagikan oleh kader dan pengurus kepada warga sasaran dari program itu," kata Afniyenti di sela sela penyaluran bantuan itu.
Selain itu, saat ini Kampung KB LUKOK juga masih membutuhkan rumah data, dimana sekretariat dan berkas data base seluruh kegiatan nantinya akan di satukan di rumah data tersebut untuk sumber informasi kegiatan, "Makanya harapan pengurus agar pihak terkait juga bisa mengabulkan secepatnya kampung KB LUKOK mempunyai rumah data," tambah sekretaris Kampung KB LUKOK tersebut.
"Kami menyampaikan ucapan terimakasih kepada tim Drs.H, Darul Siska, semoga ini bisa berlanjut dengan program lainnya, dan terimaksih juga kepada semua pihak yang selama ini bersinergi demi kemajuan Kampung KB, sehingga tujuan dari lahirnya program nasional kampung KB mencapai target," tutup Afni.
(Jf)
0 Komentar