SWARATARUNA.COM - Proyek Peningkatan Jalan Tanjung Kaliang Mudik Imuk viral dimedia sosial, maka Dinas PUPR Kabupaten Sijunjung mengadakan jumpa pers dengan awak media di Aula Dinas PUPR setempat, Rabu (29/9).
Dengan adanya persoalan tersebut, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sijunjung pun menyampaikan keterangan persnya Kepada awak media.
Menindaklanjuti hal tersebut, kata Kadis PUPR, Dinas PUPR Kabupaten Sijunjung yang diwakili oleh PPK, PPTK dan Pengawas telah mengambil sampel untuk dilakukan uji mutu terhadap aspal tersebut pada Laboratorium uji mutu bahan dan konstruksi Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Barat, dengan hasil uji mutu tersebut akan keluar pada Selasa tanggal 28 September 2021.
Menindaklanjuti kondisi aspal yang telah dihampar oleh PT Shadewa maka direksi pekerjaan (PPK, PPTK ) telah mencoba melakukan pengecekan kepada tempat produksi aspal, dimana pada saat itu PPK dan PPTK memberikan saran dan masukan supaya produksi aspal dapat berkualitas baik.
Acara tersebut dipimpin Kadis PUPR Sijunjung, Ir Budi Syafarman, dihadiri Sekretaris PUPR Sarwo Edi, SH, Kabid Bina Marga, Dainis Suryani, ST, Kadis Kominfo Rizal Efendi dan Perwakilan PT Sadewa selaku rekanan.
Persoalan jalan yang menelan anggaran dana DAK tahun 2021 senilai Rp6,9 miliar lebih itu sempat viedonya viral di media sosial yang mana sebagai pelaksana PT Sadewa Karya Utama sekitar sepekan terakhir lantaran aspalnya diduga banyak mengelupas.
Budi Syafarman mengatakan dengan pemberitaan yang tersebar akibat kerusakan aspal pada ruas jalan Tanjung Keling – Mudik Imuk. Dinas PUPR berupaya melakukan tindakan.
Adapun tindakan yang telah kami lakukan di antaranya pengambilan sampel aspal dan diuji ke Laboratorium Uji Mutu Bahan Konstruksi untuk mengetahui mutu dan komposisi bahan yang dipergunakan, yang saat ini masih menunggu hasil pengujian.
“Menyepakati seting ulang Asphal Mixing Plan (AMP) sesuai saran dari laboratorium uji mutu dan kami Dari Dinas PUPR mengevaluasi bersama rekanan terhadap pelaksanaan pekerjaan aspal yang telah terpasang, bila ditemui kejanggalan yang tidak sesuai dengan spesifikasi akan dibongkar dan mengganti dengan material yang baru”
Berkenaan dengan pembayaran sampai saat ini belum ada dilakukan terhadap aspal yang terpasang,” jelasnya.
Terimakasih kepada masyarakat dan rekan rekan media yang telah melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap pekerjaan ini, dan menjadi informasi yang sangat berguna dalam menjaga mutu dan kualitas pekerjaan yang sedang dilakukan,” ungkapnya. (Danus)
0 Komentar