Irwan Basir : Rang Sumando Kandang Gabuo Perlu di Contoh

 


SWARATARUNA.COM - Ketua Majelis Pertimbangan Adat (MPA) Kerapatan Adat Nagari (KAN) Pauh IX Kuranji, Irwan Basir Datuk Rajo Alam, SH, MM didampingi Anggota DPRD Kota Padang Zalmadi, S. Hum dan Kabid Kebudayaan Dikbud Kota Padang Amriman, S. Pd, MM dalam rangka silaturahim rang sumando kandang gabuo.


Pantauan awak media Radar Bhayangkara Indonesia atas kedatangan Irwan Basir disambut antusias oleh, tokoh masyarakat, rang sumando, tokoh agama, RT dan RW masyarakat dan warga.


Dalam sambutannya, Irwan Basir mengatakan kandang gabuo ini banyak bermacam-macam potensi. Salah satu adalah persatuan rang sumando, berbagai suku yang berada di lokasi daerah kandang gabuo ini.


Dengan adanya nilai - nilai kearifan lokal hubungan sesama manusia dalam hal ini kapasitas ruang sumando dapat bersama-sama bertanggung jawab serta mengisi dari aspek-aspek kebutuhan masyarakat terutama berkaitan dengan masyarakat terutama hubungan budaya, ada istiadat.


Bagaimana fungsi pranata - pranata adat tersebut "tidak langkang di paneh, tidak lapuk dek hujan". Untuk bisa menjadi contoh tauladan pada generasi berikutnya, tuturnya.


Oleh sebab itu, Irwan Basir mengatakan rang sumando kandang gabuo ini perlu di contoh bagian dari pada banagari dalam lingkungan nagari perkotaan.


Saya sangat memberikan apresiasi kepada rang sumando kandang gabuo dengan kegiatan silaturahmi ini. secara administratif daerah kita adalah nagari yang berada dalam perkotaan.


Namun secara kultur daerah, Kecamatan Kuranji adalah sebuah nagari yang masih mempertahankan nilai - nilai adat dan tradisi budaya dalam kehidupan masyarakatnya dibawah pimpinan para ninik mamak nan bajinih adat yang terhimpun dalam sebuah lembaga Kerapatan Adat Nagari atau KAN Kuranji.


"Karena kita adalah nagari yang berada dalam perkotaan, maka kewajiban bagi kita untuk selalu mempertahankan  seni budaya lokal yang ada agar tidak hilang dan oleh kemajuan zaman".


"Kandang guo tidak sekedar nama tetapi mempunyai makna". Dalam kegiatan silaturahmi rang sumando kandang guo ini adalah contoh pelestarian budaya masyarakat minang dari dulunya, ujarnya Irwan Basir pada acara kegiatan silaturahmi rang Sumando di Kandang Gabuo berlokasi Mushalla Nurul Islami, Kelurahan Korong Gadang, Sabtu (15/01/2022) Malam.


Lebih lanjut, Irwan Basir mengatakan

Jika seluruh ninik mamak memainkan perannya dan para guru silat disetiap sasaran tetap membina anak sasihnya, maka budaya tradisi randai dan silat minang ini akan tetap ada.


Dan apabila orang tua mengarahkan anak - anaknya untuk masuk perguruan silat dan kegiatan positif seperti olahraga. Maka anak tersebut dapat terselamatkan dari pengaruh buruk narkoba dan kenakalan remaja.


Untuk itu mari tetap kita hidupkan seni budaya kita yang merupakan bentuk kearifan lokal sebagai daerah yang dikenal kuat memegang adatnya. 


Seni tradisi silat dan randai Ini bukan saja untuk mempertahankan nilai nilai budaya saja, tapi juga untuk menyelamatkan anak anak kita dari pergaulan negatif yang saat ini marak menyerang generasi muda, ujar Irwan Basir yang juga Ketua Majelis Pertimbangan Adat Nagari Pauh IX Kuranji.


Disamping itu tokoh kharismatik ini juga menyampaikan agar mempergunakan potensi yang ada untuk menghidupkan selalu budaya lokal kita.


Apalagi sekarang banyak tokoh-tokoh di nagari yang duduk sebagai pejabat atau anggota Dewan yang bisa memfasilitasi kebutuhan kebutuhan dari sasaran perguruan dalam rangka melatih anak sasihnya di perguruannya.


Sementara itu, Kabid Kebudayaan Dikbud Kota Padang Amriman juga mengingatkan pentingnya peran ninik mamak dan orang tua dalam mengawasi pergaulan anak anak mereka. 


Pengaruh gadget sekarang sangat dominan mempengaruhi generasi muda. Jika mereka diarahkan kepada kegiatan posititif seperti olahraga silat dan randai, anak-anak kita akan terhindar dari pengaruh tersebut.


Saya pastikan, kalau generasi muda minang dimasukan keperguruan silat atau randai, tidak ada generasi kita yang akan terpengaruh narkoba dan kenalan remaja yang sangat merusak mental anak anak kita.


Orang minang itu pandai bersilat dan pandai mengaji, itulah temengnya dalam menangkal pengaruh pengaruh jelek tersebut, ungkap Amriman yang juga Ninik Mamak Kandang Gabuo, Selasa (17/01/2022).

 

Diakhir acara Irwan Basir juga memberikan bantuan untuk acara berupa uang tunai yang diterima oleh Edison Rajo Alam Ketua pengurus Rang Sumando Kandang Gabuo.


Turut dihadiri oleh: Ketua KAN Pauh IX Kuranji Suhardi Datuk Rajo Bujang, Ketua RT.05/RW.03 Edison Rajo Alam, Rang Sumando, Bundo Kandung, Tokoh Masyarakat, Pemuda dan pemudi. (*)

Posting Komentar

0 Komentar

SELAMAT MEMBACA, SEMOGA BERMANFAAT