SWARATARUNA.COM - Ketua Umum DPP Partai Demokrag Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengunjungi korban genpa bumi 6,1 SR di Kajai Pasaman Barat.
Korban yang sampai saat ini masih jalani kehidupan di bawah tenda didatangi dan diberi motivasi oleh AHY untuk bersabar.
"Bu Fitri harus sabar dan kuat hadapi bencana dan proses hidup pascabencana, percayalah bu, Allah pasti tolong ibu dan kirim Partai Demorkat serta orang-orang ynag peduli terhadap dampak bencana gempa bumi 25 Februari 2022 ke sini," ujar AHY kepada ibu seorang korban gempa bumi yang menggendong anaknya, Senin 21 Maret 2022 sore.
AHY menurut Wasekjen DPP Partai Demokrat Imleda Sari memastikan AHY selama di Sumbar tidak tidur di hotel bintang lima.
"Mas AHY memutuskan tidur di tenda, Mas AHY ingin merasakan bagaimana susahnya masyarakat korban gempa bumi di Kajai, Malampah, Timbo Abu yang hingga saat ini masih tinggal di tenda dan Huntara usai gempa. bumi luluhlantakan tempat tinggal mereka, " ujar Imelda.
Ketua Umum DPP Partai Demorkat kata Imelda Sari hadir untuk membuktikan bahwa Demokrat tidak mau senang saja sama rakyat.
"Partai Demokrat itu koalisinya rakyat Indonesia, susah senang rakyat Partai Demokrat selalu bersama," ujar Imelda.
Korban gempa Kajai Talamau bahagia bercampur haru begitu outera Suling Presiden RI ke 6 SBY datang mengunjungi mereka.
"Mas AHY datang Allhamdulillah, minta swafoto mas," ujar para korban gempa bumi di Kajai terutama kalangan emak-emak. "Boleh, ayo ibu-bu kita selfie bersama kita,"ujar AHY.
Kedatangan Ketum Partai Demokrat AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) ke Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat memang membawa berkah. Setidaknya 50 unit Huntara (hunian sementara) dan 1.500 paket bantuan diserahkan langsung kepada masyarakat.
"Alhamdulillah saya bisa hadir disini, ke Nagari Kajai, disambut langsung oleh Bapak Bupati Hamsuardi. Kami datang kesini untuk melihat saudara kami yang ditimpa musibah gempa bumi. Kami membantu 50 unit Huntara dan 1.500 paket berisi sarung bersama mukena," kata AHY, saat meninjau satu persatu pembangunan Huntara di Kajai.
Dalam peninjauan Huntara Demokrat dan berdialog serta menyalami korban gempa bumi ini, AHY didampingi Wasekjen DPP Imelda Sari, Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar Ir. Mulyadi, Anggota DPR RI Dapil Sumbar Darizal Basir dan Rezka Oktoberia, Wasekjen Imelda Sari, Wakil Ketua DPRD Sumbar Suwirpen Suib, Ketua DPC PD Pasaman Barat Yulianto, SH., dan seluruh anggota Fraksi Demokrat se Sumbar.
Saat menyalami salah seorang penerima Huntara bernama Fitri, AHY memberikan motivasi bahwa musibah tidak boleh mematahkan semangat.
"Ayo Buk, kita berusaha lagi, berikhtiar lagi dan Allah SWT selalu membuka jalan untuk bisa menata kehidupan lebih baik lagi. Mudah mudahan Huntara ini bisa bermanfaat menjelang pembangunan Huntap oleh pemerintah," kata AHY sambil menyalami Fitri.
Huntara berukuran 2x3 meter itu dibangun dengan konstruksi besi alumunium dan beratap plastik. Lantainya dicor sehingga nyaman dihuni ketika dialas dengan tikar. Secara kesehatan, Huntara Demokrat ini layak ditempati oleh satu keluarga kecil.
Saat ini sudah 20 unit Huntara Demokrat yang selesai dikerjakan dan sudah ditempati. Pengerjaan 60 unit sisanya terus dikejar dalam 10 hari kedepan hingga tuntas menjelang bulan Ramadhan datang.
"Pekerja yang membangun Huntara Demokrat ini terus bekerja hingga tengah malam, untuk menyelesaikan seluruhnya," kata AHY yang diamini oleh Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar Ir. Mulyadi.
Kepada Bupati Pasaman Barat Hamsuardi, AHY menyampaikan bahwa bantuan yang diserahkannya ini belum bisa memenuhi harapan seluruh korban gempa bumi Pasaman Barat. "Hanya sebagian kecil yang bisa kami dipenuhi. Namun lihatlah bantuan ini sebagai keikhlasan dari kader Partai Demokrat kepada saudara kami yang ditimpa musibah," kata AHY, putra sulung Presiden ke-6 Soesilo Bambang Yudhoyono.
Sebagai bentuk komitmennya, AHY berjanji menugaskan kadernya yang berada di DPRD Kabupaten Pasaman Barat, DPRD Sumbar dan DPR RI untuk mengawal angggaran rehab rekonstruksi bencana gempa bumi, hingga terwujud pembangunan Huntap (hunian tetap) untuk seluruh masyarakat yang rumahnya hancur karena gempa bumi Pasaman Barat ini. (***)
0 Komentar