Maidestal Hari Mahesa Menilai PKS Ingin Bunuh Karakter Walikota Padang

SWARATARUNA.COM - Seleksi terbuka untuk Sekretaris Daerah Kota Padang sepi. Menyikapi hal itu, salah satu anggota DPRD Padang dari PKS, Arnedi Yarmen mempertanyakan kenapa hal itu terjadi. Ia juga mempertanyakan kualitas dari Wali Kota Padang, Hendri Septa. 


“Biasanya seleksi untuk jabatan ini begitu banyak peminatnya. Tetapi kali ini cukup unik. Tidak ada yang berminat mengikuti seleksi terbuka ini. Tentu warga Kota Padang mempertanyakan kualitas dari kepala daerahnya,” ungkapnya dikutip dari Suararantau.com Rabu (9/3/2022). 


Sementara itu, Ketua DPC PPP Kota Padang, Maidestal Hari Mahesa menyayangkan pernyataan dari PKS yang mempertanyakan kualitas Walikota Padang. 


"Seleksi sekda yang sepi peminat, kok malah menanyakan kualitas Walikota. Dulu saat maju di Pilkada, bukankah PKS yang mengajak Hendri Septa dan ia yang terbaik," ungkap Maidestal kepada Covesia.com, Rabu (9/3/2022). 


Maidestal mengatakan jika dipertanyakan, berarti tidak ada kemampuan dan sebagainya. 


"Itu subjektif sekali. Saya sangat menyayangkan pernyataan dari PKS terhadap Walikota Padang," ujarnya. 


Tak hanya itu Ia juga menilai PKS ingin bunuh karakter Walikota. Terbaca jelas PKS melalui Armedi Armen melakukan hal tersebut.


Maidestal mengatakan ada beberapa sebab sepinya peminat Sekda Padang, seperti pegawai tidak mengetahui informasi atau bisa juga mereka merasa tidak dapat memenuhi syarat untuk menjadi Sekda. 


Sebab jabatan Sekda ini memfasilitasi semuanya, baik ke dalam, keluar, internal. Berkomunikasi antara walikota dan wakil walikota, DPRD, Forkopimda, dan lain sebagainya.


Maidestal mengatakan apakah PKS lupa bahwa yang mengajak berpasangan dulunya adalah PKS. Jika dulunya Hendri Septa adalah yang terbaik kenapa sekarang mempertanyakan kualitas walikota. 


Jika ibarat orang 'berpacaran' dulu kaulah bintang kaulah bulan, sekarang PKS yang buka aib. "Ini suatu hal yang kurang baik untuk pendidikan politik," tambahnya. 


"Seharusnya kalau ada yang kurang dari Walikota, Hendri Septa PKS harus berikan saran dan masukan yang baik, karena terikat kesepakatan, PKS tak bisa lepas tangan sebab Partai pengusung untuk Walikota saat ini adalah PKS dan PAN," jelasnya. 


Di akhir Maidestal mengatakan meskipun ia dari partai yang berbeda menurutnya PKS tak seharusnya menyerang pribadi walikota. "Jangan berikan pelajaran yang buruk pada masyarakat," tutupnya. 


(Dori/ila/don)

Posting Komentar

0 Komentar

SELAMAT MEMBACA, SEMOGA BERMANFAAT