SWARATARUNA.COM - Penutupan Festival Anak Nagari berlangsung dengan meriah. Hujan pun tak turun Ketika acara berlangsung sampai dengan acara selesai pada 9 Desember 2022. 10 nagari di Kota Payakumbuh beratraksi pada dua sesi acara, memasak pada siang hari nan pertunjukan pada malam hari.
Kuliner yang hadir pada siang hari terdiri
dari Samba lumek daun kayu dan Konji Kariang pisang (Aua Kuniang), Randang
Talua dan Lamang geleng (Sungai Durian), Karabu Baluik Santan dan Pindik
(Payobasuang), Gulai Pisang dan Sagun (Parambahan) dan Gulai Kambiang Kaladi
dan Paniaram (Tiaka).
Sedangkan atraksi yang beraksi pada malam
hari menghadirkan Tari Podang (Koto Nan Godang)
Randai Si Agak Tuah (Limbukan), Silek
Harimau (Koto Panjang Lamposi), Talempong Pacik (Koto Nan IV) dan Talempong
Sikatuntuang (Aia Tabik).
Kabid Seni dan Budaya Husin menyatakan
bahwa kesenian tradisi Minangkabau mestinya terus didukung dalam setiap
kesempatan. “Kegaiatan apa pun mesti dikabarkan pada dunia,” ujar pencipta lagu
pop Minang ini.
Sementara Supardi, ketua DPRD Sumbar tetap
menginginkan kesenian tradisi Minangkabau membuka diri selebar-lebarnya tanpa
‘mendagangkan’ kesenian itu sendiri. “Dalam pengertian, kita mencoba mengekspos
seluas-luasnya tanpa menghilangkan ciri khas yang sudah melekat sejak zaman
dahulu,” katanya dalam sambutan saat penutupan acara.
Festival sendiri merupakan lanjutan dari
FGD 10 Nagari kota Payakumbuh di Hotel Pusako beberapa waktu lalu. Butir-butir
kesepakatan itu akan dibukukan beserta foto-foto kegiatan.
“Persoalannya hampir sama. Persoalannya
hampir sama,” komentar Heru Joni Putra, seorang fasilitator acara, “Nagari
ingin memperlihatkan eksistensi tanpa ikut campur tangan pemerintah terlalu
banyak. Festival ini akan membebaskan nagari untuk berkreasi dan mengeksplorasi
nagari.”
Program ini memang menarik untuk
ditindaklanjuti. Setidaknya kegiatan ini menguarkan karakteristik nagari. Itu
baru dua sisi saja, kuliner dan pertunjukan.
“Ke depan, kami minta Bapak Supardi
mengadakan kegiatan ini setipa tahun. Dan di setiap nagari,’ ujar S Dt
Mangguangpirawan. (*)
0 Komentar